Pixel

Thursday, October 14, 2010

"Dibalik 10.10.2010" Bodohnya Manusia Menganggap Angka "10" Adalah Angka Sempurna!!! (Penyelesaian Ilmiah)


(Pixel.Indo) Banyak orang menganggap "10.10.2010" adalah angka yang unik untuk melaksanakan pernikahan, bahkan ada yang melahirkan melalui proses cesar, dll. Mereka menganggap angka "10" adalah angka sempurna. Hanya orang bodoh yang menganggap angka "10" sebagai angka sempurna. Dimohon anda untuk bisa berpikir secara rasional sebelum anda klik link "read more!" dibawah! Berikut penjelasan ilmiah mengenai hal ini! Cekidott...!!!

Pada dasarnya, angka hanyalah terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Maka angka "9" lah angka mandiri yang nilainya paling tinggi. Lalu bagaimana bisa angka "10" dianggap angka sempurna? Beberapa ilmu yang berkaitan langsung dengan angka seperti Matematika, Fisika, Kimia, dll, tidak menyebutkan adanya "angka sempurna" diantara angka-angka yang ada. Lalu apakah angka "9" yang patut kita sebut angka sempurna karena nilainya paling tinggi? Jawabnya TIDAK!!!

"Angka" adalah unsur numeric yang jumlahnya tidak terhingga, sehingga tidak akan ada angka sempurna. Sebuah komputer yang memiliki kapasitas 8bit pun akan menghasilkan 8 golongan angka yang sangat bervariasi. Bagaimana dengan komputer berkapasitas 64bit, atau lebih? Atau anda ingin membuat variasi angka sendiri? Anda tidak akan bisa membayangkan seberapa banyak anda bisa membuat variasi angka hingga anda dapat menyimpulkan bahwa angka tersebut adalah "angka sempurna"!

Ingatkah anda bahwa ada sebuah karya sastra seperti dibawah ini? Jika Ya, apakah anda dapat membacanya?


Menyerah? Okelah kalau begitu, sekarang kita persilahkan Mr.Zha_amattarui untuk menjelaskannya! hehe....


ARTI HURUF "Q"

Karya sastra berjudul "Q" diatas, adalah sebuah karya sastra lugas yang memiliki arti didalamnya. Huruf "Q" itu sendiri, dalam bahasa China memiliki arti "9" atau "sempurna".

Namun disamping itu sekali lagi saya tegaskan, bahwa tidak ada angka sempurna dalam ilmu pasti yang membahas tentang angka.

Presented by Zha_amattarui
Read more!

Wednesday, October 13, 2010

Menguak Arti Terpendam Karya Sastra "Q"


(Pixel.Indo) Pernahkah anda melihat karya sastra seperti gambar diatas? Lalu anda bingung bagaimana cara membacanya. Ternyata banyak makna rahasia dalam karya sastra tersebut yang bila kita serap mungkin dapat bermanfaat. Mau tahu?? Cekidott aja dehh!!

1) ARTI HURUF "Q" DALAM KONTEKS ISLAM

"Q" memiliki arti lain bila kita tempatkan pada suatu konteks yang berbeda pula. Dalam bahasa Arab, ada yang mengartikan bahwa "Q" adalah kitab suci umat Islam atau yang kita sebut Al'Quran.

"Q" juga dapat diartikan "center" dalam ilmu Al'Quran, dan dalam hal ini saya artikan sebagai halaman tengah Al'Quran.

Allah bersabda, "barang siapa yang telah membaca dan mengamalkan kitab suciKu (Al'Quran) hingga setengahnya, maka ia adalah termasuk golongan orang-orang yang beruntung".


2) ISI KARYA SASTRA "Q" DALAM KONTEKS ISLAM

Isi karya sastra tersebut telah saya ubah warna dari masing-masing golongan huruf agar anda dapat membedakannya dengan mudah seperti halnya rambu lalulintas!

Huruf "a" (warna hijau)

Dapat diartikan bahwa dimasa hijau seseorang, pergunakanlah untuk hal-hal yang bermanfaat dalam mencari jati diri masing-masing individu, agar anda semua termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung.

Huruf "l" (warna kuning)

Lampu kuning pada rambu lalulintas berarti "hati-hati". Yang saya maksudkan disini adalah dimasa kuning seseorang dimana mereka akan mudah dipengaruhi konteks-konteks lingkungan dan individu lain, serta pengembangan diri dari masa hijau. Dan hanya orang-orang yang memiliki daya pikir secara rasional yang didasari ilmu hati yang tidak lain adalah ilmu "Q" pada Al'Quran, ditambah ilmu-ilmu baik akademik maupun non akademik, yang mampu mengatasi rintangan KEHIDUPAN SEMENTARA kita dibumi ini.

Huruf "m" (warna merah)

Tentu dimasa merah seseorang merupakan hasil dari "masa hijau + masa kuning". Anda pun sudah dapat menyimpulkannya sendiri.

Sebagai contoh :
Bagaimana bisa banyak pejabat yang korupsi? Tentu mereka tidak mampu berpikir secara rasional. Ilmu akademik dan non akademik tidak akan menuju jalan yang benar tanpa didasari Ilmu hati bukan? Begitu juga sebaliknya.


3) KARENA "alm" ADALAH ALAM

Memang benar tidak ada yang tahu mengenai alam yang kita huni ini. Namun Allah tetap menegaskan kepada kita semua bahwa "Alam adalah perwakilanKu, melalui alam Aku dapat melindungi dan menghukum. Dan hanya orang-orang yang mampu dan mau berpikir, berusaha, serta berdoa kepadaKu lah yang mampu mengatasi segala cobaanKu, karena Aku tidak akan memberikan ujian yang melampau batas yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Maka jika engkau ada diantaranya, engkau termasuk golongan orang-orang yang beruntung".


4) KARENA "alm" ADALAH GELAR SARJANA

Maka patut diketahui bahwa gelar sarjana terakhir kita adalah "alm" (almarhum). Maka seperti apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW bahwa "pergunakanlah hidupmu sebaik-baiknya agar termasuk golongan orang-orang yang beruntung".

Seperti itulah gambaran umum mengenai arti dari karya sastra "Q" tersebut.

Presented by Zha_amattarui

Read more!

Thursday, October 7, 2010

Anda Salah Besar Bila Bersin Mengucap Syukur Alhamdulillah!!!


(Pixel.Indo)
Apakah anda sering mendengar atau bahkan anda sendiri bila bersin lalu mengucapkan kalimat syukur "Alhamdulillah"?! Anda SALAH BESAR! Mengapa SALAH? Cekidott dehh!

Sebagian orang awam memang mengucap kalimat syukur bila bersin sebagai ungkap syukur karena mereka dapat mengeluarkan kotoran dari saluran pernapasan.

Namun secara ilmiah, anda mengucap kalimat syukur bila bersin adalah SALAH BESAR! Karena sebenarnya saat anda bersin, telah terjadi perubahan tekanan pada dada yang merangsang syaraf dan membuat jantung berhenti sepersekian detik. Karena jantung kembali berdetak, kita yang berada di sekitarnya memberi ungkap syukur dan doa. Lalu bagaimana bila jantung anda pada saat itu juga tidak kembali berdetak? Apa yang terjadi? Apakah anda akan mengucap syukur Alhamdulillah?

Sebagian orang yang percaya takhayul mengatakan, "bahwa kebiasaan ini datang sejak zaman dulu sekitar abad 19-an. Mereka percaya bahwa saat bersin, jiwa seseorang melayang lewat hidungnya dan kata-kata seperti alhamdulillah, bless you, dan sebagainya, akan mencegah iblis mengambil jiwa orang tersebut. Sementara sebagian orang lainnya percaya kebalikannya, bahwa saat bersin, iblis mencari celah untuk memasuki tubuh orang bersin itu".

Itu adalah kepercayaan-kepercayaan seputar etika mengucapkan hal-hal tadi setelah mendengar ada orang yang bersin. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa bersin merupakan aksi refleks yang menandakan sesuatu pada tubuh kita seperti rasa dingin atau alergi. Bersin juga bisa terjadi saat mencium sesuatu yang baunya menyengat.

Meski penjelasan ilmiah tidak berarti bahwa ucapan-ucapan tersebut akan berarti sesuatu pada kesehatan kita, tidakkah ucapan tadi akan terasa menyenangkan untuk didengar setelah kita bersin?

Karena bila kita teliti lagi, ucapan tersebut merupakan semacam ungkap dari orang lain bahwa ia mengharap kesehatan untuk kita. Misal, kata "gesundheit" yang berasal dari Jerman itu berarti "sehat". Lalu untuk orang Arab, kata "Alhamdulillah" yang berarti "terpujilah Allah". Sementara di Rusia, setelah ada yang bersin mereka mengucapkan yang berarti "bud zdorov""semoga sehat". Kalau di China, ungkapnya "bai sui" yang berarti "semoga engkau hidup 100 tahun lamanya".
Read more!

Click here now!!!

"SIGN UP NOW FOR $"
Pixel
Pixel